Postingan

cerita melampaui garis khayal

                                                            Melampaui Garis Khayal Sumpah serapah apa yang kau tebar Sampai lisan ku keluh untuk keluar Akal tak mampu lagi untuk berputar Mengingat api yang berkobar-kobar Aku seorang pendosa Pendosa yang menginginkan surga Ketika kaki mulai lumpuh menentukan arah Tetap ada yang menuntunnya, Allah Ta’ala. Aku duduk diantara dua lampu taman yang bersinar merah kegelapan, menikmati aroma rumput basah yang baru saja terguyur hujan. Rona malam yang dihiasi bulan dan bintang mengingatkanku dengan hal yang kadang tak bisa ku cerna dengan akal. Andai saja kala itu nafas dan ragaku habis detik itu juga, jeritan siksa terus ku teriakkan. Masa muda adalah fase dimana setiap orang menentukan jati dirinya, dimasa itu pula hingar-bingar dunia mulai mengintai. Pertemanan, dunia malam, kriminal, percintaan, semua hal sudah ku rasakan. Hanya satu hal yang belum pernah ku nikmati, sebut saja itu kematian. *** Aku seorang mahasis